Bola

Venezia Tertahan di Parma: Gol Dianulir VAR, Skor 1-1

Logo Liputan 24 Timesbadge-check


Venezia Tertahan di Parma: Gol Dianulir VAR, Skor 1-1 Perbesar

Venezia Tertahan di Parma: Gol Dianulir VAR, Skor 1-1

Venezia harus puas berbagi angka dengan Parma setelah laga giornata ke-21 Serie A di Stadion Ennio Tardini, Minggu (19/1/2025) malam WIB, berakhir imbang 1-1. Drama Video Assistant Referee (VAR) menjadi sorotan setelah gol kemenangan Venezia dianulir.

Babak Pertama: Penalti Pohjanpalo Bawa Venezia Unggul
Venezia membuka keunggulan pada menit ke-20 melalui titik putih. Penalti diberikan setelah John Yeboah dilanggar oleh Mandela Keita di dalam kotak penalti. Joel Pohjanpalo, kapten I Lagunari, dengan tenang mengeksekusi penalti dan membawa tim tamu memimpin 1-0. Keunggulan tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak Kedua: Parma Samakan Kedudukan
Parma bangkit di babak kedua. Mereka mendapat penalti di menit ke-56 setelah Drissa Camara dilanggar Antonio Candela. Hernani, yang maju sebagai eksekutor, berhasil menyarangkan bola ke gawang Filip Stankovic, mengubah skor menjadi 1-1.

Gol Venezia Dianulir VAR
Pada menit ke-78, Venezia sempat mencetak gol kedua melalui Gaetano Oristanio. Namun, euforia tim tamu sirna setelah VAR mengintervensi. Setelah pemeriksaan, wasit memutuskan untuk menganulir gol tersebut karena offside dalam prosesnya. Skor 1-1 pun bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain
Parma: Zion Suzuki; Enrico Del Prato, Alessandro Vogliacco, Lautaro Valenti, Emanuele Valeri; Simon Sohm, Mandela Keita; Pontus Almqvist, Hernani, Valentin Mihaila; Matteo Cancellieri.
Venezia: Filip Stankovic; Ridgeciano Haps, Jay Idzes, Antonio Candela; Gianluca Busio, Issa Doumbia, Hans Caviglia, Mikael Ellertsson, Bjarki Bjarkason; Joel Pohjanpalo, John Yeboah.

Klasemen Sementara
Hasil ini membuat Venezia tetap berada di posisi ke-19 dengan 15 poin, sementara Parma bertahan di posisi ke-15 dengan 20 poin.

Drama VAR kembali menjadi sorotan utama, menghalangi Venezia untuk membawa pulang kemenangan yang sangat berarti dalam perjuangan mereka keluar dari zona degradasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *