PEMALANG Liputan24times– Sebuah kejadian tragis menimpa dua orang santri dari Pondok Pesantren Nurul Islam yang terletak di Desa Sambeng, Kecamatan Bantarbolang, pada hari Minggu (4/5). Kedua santri tersebut dilarikan ke rumah sakit dan telah dirawat selama lima hari setelah mengalami kecelakaan tersengat listrik saat di latih kerja.
Kiyai Asri Ikhwanudin, pimpinan pondok pesantren, mengonfirmasi bahwa insiden terjadi ketika santri sedang dilatih untuk bekerja. Namun, beliau enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologi kecelakaan tersebut dan lebih memilih untuk fokus pada masalah lain yang mungkin berkontribusi pada insiden itu. Ia menyampaikan kekhawatirannya terkait penempatan kabel listrik yang terlalu dekat dengan tempat tinggal santri dan meminta pihak-pihak terkait untuk memperhatikan hal ini agar insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.
Kepala Desa Sambeng, Slamet, menyatakan bahwa ia tidak mendapatkan informasi yang lebih rinci mengenai kejadian tersebut. “Pihak pondok tidak melaporkan kejadian ini kepada pemerintah Desa, sehingga kami tidak mengetahui secara jelas apa yang terjadi,” ungkap Slamet. Minggu (11/5/2025). Meskipun demikian, ia menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi santri yang sedang dirawat di Rumah Sakit Dr. Ashari Pemalang.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi kedua santri masih dalam pengawasan. Pihak pondok pesantren. Pemerintah desa berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan di lingkungan pondok pesantren, terutama saat melakukan kegiatan.
Pihak pesantren belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk menjamin keselamatan seluruh santri di masa yang akan datang.