SEMARANG Jawa Tengah– Calon Gubernur Ahmad Luthfi menceritakan jika keputusan maju di Pilgub Jateng telah dipertimbangkan secara matang. Sempat ragu, akhirnya ia meneguhkan diri sebagai Cagub dan kini mendapatkan nomor urut 02 bersama pasangannya Taj Yasin Maimoen.
Cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk meyakinkan diri maju Pilgub. Lantaran Jawa Tengah merupakan central gravity nasional dan rumah untuk menaungi harapan seluruh masyarakat.
“Ini semua harus dipertimbangkan secara matang. Apakah seorang Ahmad Luthfi mampu….?” kata Ahmad Luthfi yang dipotong teriakan pendukung dengan kata mampu.
Cerita itu disampaikan Ahmad Luthfi saat memberikan sambutan dalam pengundian nomor urut Cagub-Cawagub di kantor KPU Jateng, Senin 23 September 2024 malam.
Selanjutnya Ahmad Luthfi pun berfikir bahwa dirinya telah lama berada di Jawa Tengah. Jateng disebutnya sebagai rumah, tempat istirahat, tempat bekerja, tempat bercengkrama dengan keluarga. Bahkan di Jateng-lah ia hidup, bertetangga, memiliki banyak teman, hingga potong rambut pun di lokasi yang sama.
Di setiap titik wilayah di jateng yang dikunjungi, ia merasa sebagai bapak bagi petani, nelayan, santri, pedagang pasar dan anak-anak muda. Bahkan bapak bagi seniman jalanan. Lantaran banyak keluhan disampaikan padanya.
Rasa mantab untuk memutuskan maju di Pilgub Jateng ini bertambah kuat usai dipertemukan dengan Gus Yasin yang berlatar belakang tokoh agama. Gus Yasin juga mantan anggota DPRD Jateng serta mantan Wakil Gubernur Jateng.
Akhirnya pertanyaan dirinya pun terjawab. Bahwa Jateng butuh pemimpin yang mampu ngopeni. Pemimpin yang paham masalah dan mampu menyelesaikannya.
Pemimpin yang cair agar aspirasi terus mengalir. Pemimpin yang dekat agar kesejahteraan masyarakat tidak tersekat. Kemudian Jateng butuh pemimpin yang mampu ngopeni atau peduli serta punya visi dan mampu mengeksekusi. Pemimpin bisa bekerja dan paham medan permasalahan.
“Maka izinkan kami melanjutkan perjuangan menjadi “Bapake Jawa Tengah”. Bapak tempat bersandar, bapak mendorong untuk kemajuan masyarakat. Bapak yang selalu di depan mengatasi semua permasalahan. Bapak yang tak pernah berhenti berjuang demi kebahagiaan keluarga besar jawa tengah,” katanya.