PEMALANG — Festival Wong Gunung (FWG) kembali digelar, mempersembahkan sebuah acara budaya yang memadukan keunikan ritual tradisi dengan perayaan masyarakat setempat. Acara yang akan di gelar selama dua hari Sabtu-Minggu 24–25 Agustus 2024, Di lapangan sepak bola Desa Pulosari Kecamatan Pulosari, dikenal dengan ritual permohonan air kepada sang pencipta, sebuah upacara penting yang diadakan untuk memohon berkah dan keberkahan terkait dengan sumber daya air yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari.
Ritual permohonan air ini merupakan inti dari Festival Wong Gunung, di mana masyarakat mengungkapkan rasa syukur dan harapan untuk mendapatkan curah hujan yang cukup. Air sering kali dianggap sebagai simbol kehidupan dan kesuburan dalam banyak tradisi budaya, menjadikan permohonan ini sebagai bagian penting dari upacara spiritual yang berlangsung.
Menurut salah satu panitia Doni Adi Anggoro Festival Wong Gunung tidak hanya sebatas ritual. Acara ini juga menawarkan berbagai kegiatan budaya yang menambah semarak perayaan. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni, tarian, dan musik yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
“Fwg Acara tahunan yang menjadi kebanggaan kita semua, karena fwg tidak hanya sebatas ritual saja tapi pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni, tarian, yang mencerminkan kekayaan budaya lokal”, ungkapnya Jumat (23/8/2024).
Doni berharap semoga kegiatan fwg kali ini di beri kelancaran tanpa halangan suatu apapun. Festival ini juga bukan hanya sebuah upacara spiritual, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar anggota komunitas. Melalui kegiatan budaya, FWG berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan warisan budaya dan memperkuat identitas komunitas.
“Ini bukan soal upacara spiritual tetapi akan menjadi momen untuk mempererat hubungan antar komunitas melalui kegiatan budaya, mohon doanya agar acara yang akan diselenggarakan bisa berjalan lancar sesuai dengan harapan kita semua”, ucap Doni.
Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian tradisi, Festival Wong Gunung menjadi perayaan yang tidak hanya memperkaya spiritualitas tetapi juga mempererat ikatan sosial di tengah masyarakat.(Iwan)