PEMALANG, Liputan24times– Menjelang kegiatan Ruat Bumi dan Kirab Budaya, Pemerintah Desa Semaya mulai berbenah untuk mempersiapkan acara akbar yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang. Kegiatan ini mencakup berbagai rangkaian acara yang akan melibatkan masyarakat, di antaranya adalah pengambilan tujuh sumber mata air Semaya, karnaval kirab budaya, ziarah makam leluhur, serta Ruat Bumi yang ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Kepala Desa Semaya, Enurudi Joko Wijoyo, mengungkapkan bahwa persiapan sudah mulai dilakukan dengan berkoordinasi bersama tokoh masyarakat, pemuda, budaya, serta tokoh agama. “Kami ingin melibatkan semua elemen masyarakat dalam kegiatan ini agar semakin meriah dan bermakna,” ujar Joko saat ditemui di kantor desa, Senin (19/5/2025).
Menurut Joko, acara ini diharapkan dapat menjadi hiburan bagi masyarakat Desa Semaya dan sekitarnya, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengembangan desa wisata. “Kami berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke Desa Semaya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Joko menekankan pentingnya menjaga budaya Jawa yang kian tergerus oleh modernisasi zaman. “Kegiatan ini adalah bagian dari nguri-uri budaya Jawa. Jika bukan kita yang menjaga dan melestarikannya, lantas siapa lagi?” tegasnya.
Dengan semangat untuk merayakan dan melestarikan tradisi, Desa Semaya bertekad untuk menjadikan Ruat Bumi dan Kirab Budaya sebagai momen bersejarah yang akan dikenang oleh generasi mendatang. Warga dan pengunjung diharapkan untuk ikut berpartisipasi dan menyukseskan acara tersebut demi keberlangsungan budaya lokal. (Tyo Widodo)
